NovelBulan ini mempunyai latar tempat, waktu, suasana, dan sosial. Berikut adalah penggalan kalimat dalam novel yang menunjukan salah satu latar tempat didalam novel ini. Aku, Seli, dan Ali berlari-lari kecil, meletakkan tas di atas kepala, agar tidak terkena tetes air. Lonceng pulang berbunyi nyaring beberapa menit lalu.
Download& View Ringkasan Novel Laskar Pelangi as PDF for free.. More details. Words: 3,714 Pages: 7
Curahanbocah yang sejak kecil tak pernah merasakan cinta, sayang dengan orang-orang yang dititipinya. Manusia tak pernah adil. Dititipi sebuah jiwa dan raga, namun mereka lari begitu saja. Setelah Dirga beringsut menjauhiku, mengusap air matanya, aku mengajaknya keluar ruangan, berjalan menuju arah bangsal.
RingkasanNovel Azab Dan Sengsara by nadya_rizki_1. Ringkasan Novel Azab Dan Sengsara. Buka menu navigasi. Karena hari sudah semakin gelap dan hujan akan turun, ia berusaha membujuk Mariamin untuk pulang. itu bukan Mariamin. Sedih dan pilu, kesal dan kecewa yang didapat oleh hati pemuda itu dari pertemuan tersebut. Pada akhirnya
NovelBukan Salah Hujan - Ummuchan di Tokopedia â Promo Pengguna Baru â Cicilan 0% â Kurir Instan. Beli Novel Bukan Salah Hujan - Ummuchan di ToserbaaaTokoo. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia!
Mulailahmembaca novel ini dengan hati lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak pernah sempat mengatakannya. Alur Cerita Cerita ini diawali tentang seorang remaja bernama Dam, yang memiliki seorang ayah yang sangat dicintainya.
RINGKASANMATERI. BAHASA INDONESIA MKU. Resmi. ». Lisan. Tidak. Resmi. Ragam. Bahasa. Resmi. ». Tulis. Tidak. Resmi. Ragam Bahasa. 1. Bahasa Indonesia yang baik dan
Ringkasanringkasan Bradbury "Green Morning" sepenuhnya mencerminkan semua kejadian plot. Tetapi bukan hanya mereka. Harapan dan pemikiran Benjamin, pemikirannya mengenai keindahan pokok dan faedahnya saling berkaitan dengan deskripsi sifat Marikh yang acuh tak acuh, yang tiba-tiba memecah hujan yang subur.
46kCE. Bukan Salah Hujan Penyunting Tim Editor Fiksi Desainer Sampul Aqsho Zulhira Membenci masa lalu tidak akan membuat hidupmu baik-baik saja. Sebab setiap manusia hidup dengan tiga hal; hari kemarin, hari ini dan hari esok. Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa tidak semua terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. âAku semakin menemukan alasanku untuk berhenti dari pekerjaan ini dan pulang ke kampung halaman. Aku masih percaya tentang hidup bahagia adalah dengan mengumpulkan rupiah sebanyak mungkin. Tapi, aku percaya bahwa rupiah bisa ditemukan dimana saja. Tidak harus selalu berada di kota besar, sebab rezeki setiap orang sudah diatur. Bergantung kita yang mau atau tidak untuk berusaha menjemputnya.â âhalaman 11 Nadi âNadila Adara Abraham memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta setelah berkuliah dan bekerja di Ibukota. Ia menerima pekerjaan sebagai editor di sebuah penerbitan. Meskipun tidak tinggal di rumah setidaknya ia akan lebih dekat mengunjungi Pak Tua, lelaki tua yang membesarkannya. Di sebelah kantor Nadi, ada sebuah kios yang menjual hotdog. Kios itu dikelola oleh sepasang kekasih, Randu dan Rindu. Kios itu selalu ramai karena hotdog yang dijual berbeda dari yang lain, rasanya juga sangat enak. Sama seperti pelanggan lainnya, Nadi jatuh cinta sejak gigitan pertama. Namun tiba-tiba semuanya berubah. Kios tiba-tiba tutup. Baik Randu, Rindu maupun Yoga, yang membantu melayani pembeli di kios itu benar-benar menghilang. Nadi seolah kehilangan nyawanya, tidak ada lagi hotdog terenak yang pernah ia makan, tidak ada lagi kios yang dianggap kantor keduanya. Setelah sekian lamanya, Nadi kembali bertemu dengan Randu. Laki-laki itu berubah, tidak seperti Randu yang dikenalnya dulu.. Berhasilkah Nadi membuat Randu kembali seperti dulu, kembali membuka kios, membuat hotdog dan menikmati hujan? âSuatu hari, kamu akan tahu jawabannya dan di saat itu juga, dia sadar bahwa kamu adalah jawaban dari pertanyaannya. Karena kalian adalah jawaban dan pertanyaan itu sendiriâ-halaman 111 Sebelum baca novel ini, aku sempat ikutan live penulisnya di IG dan sempat nanya-nanya juga tentang karier kepenulisan dan proses kreatif novel ini. Ternyata novel ini dikembangkan dari sebuah caption foto di Instagram kak Ummu. Salut banget sih sama penulisnya. Ini jadi bukti kalau inspirasi bisa datang kapan aja dan dimana aja. âNggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Maksud gue begini, ada beberapa hal yang terjadi saat hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan.â âhalaman 63 Dari awal ceritanya udah menarik banget, karena pembaca seolah sedang mendengarkan setiap tokohnya bercerita secara langsung. Ide ceritanya sederhana, ekseskusinya bagus dengan gaya bercerita yang asyik. Aku menemukan banyak sekali kalimat-kalimat menarik, terutama dari Pak Tua. Novel ini terdiri dari enam bagian, dan tiap bagian diceritakan dari POV yang berbeda. Kadang POV1 dan POV3. Perbedaan POV1 dari tiap tokohnya sangat terasa. Cerita ini lebih dari sekedar apa yang aku sampaikan. Ada banyak rahasiaâ dan konflik dari masa lalu Nadi. Di awal alurnya agak lambat karena banyak memberikan gambaran kehidupan tokoh. Memasuki halaman keseratus, baru deh muncul konflik sehingga alur selanjutnya jadi agak cepat dan terburu-buru. Menurutku kalaupun menambah beberapa halaman lagi kayaknya nggak masalah karena endingnya bisa dikembangkan menjadi lebih greget lagi hehe.. âMungkin seperti ini juga sebuah hubungan. Seseorang bisa bertahan tanpa cinta asal dia mau berusaha mencari sesuatu yang menjadi alasan kuat untuk dia bertahan pada hubungan yang sudah dimulai. Dan, alasan kuat itulah yang nantinya akan mengantarkan dia menemukan makna dari sebuah cinta sejati. Dan ugh, masih ada satu lagi karena sebenarnya cinta itu selalu bisa diusahakanâ âhalaman 69 Untuk karakterisasi, menurutku sudah cukup bagus. Nadi adalah seorang pekerja keras dan pantang menyerah. Lewat Nadi, kita bisa lebih kenal profesi editor, bagaimana pekerjaannya dan kenapa seringnya sebuah naskah ditolak wkwk.. Dia juga sangat sayang dengan keluarga. Kalau Randu, tipikal cowok yang penyayang dan well planned, udah mikirin masa depan bersama pasangan *duh!*. Tapi sekalinya jatuh bisa terpuruk banget. Tokoh-tokoh lainnya punya porsi yang cukup untuk membangun cerita. Ada juga yang memberikanku kejutanâ lewat interupsi sekejap saja. Salut banget dengan anak ini! Tokoh favoritku adalah Pak Tua. Entah kenapa setiap baca scene Pak Tua dan Nadi jadi keingetan sama bapak. Kangen banget sih hidup dengan beliau. Kangen bijaknya, kangen dengan cara beliau memberikan pandangan yang berbeda dan terus mengajak aku untuk berpikiran positif. Aku merasa juga ngalamin masa-masa seperti Nadi, mungkin karena itulah aku merasa sangat menikmati novel ini. Saat hidup jauh dari keluarga pasti selalu ada keinginan untuk berkumpul tapi kadang terhalang jarak dan waktu. Anak rantauan, jangan lupa pulang ya! Nikmati setiap waktumu bersama orang-orang tercinta. âSemua orang tua akan menua, anaknya tumbuh besar, dan mereka akan kembali sendiri karena anak-anaknya harus menyiapkan diri untuk menjadi orangtua hebat seperi mereka dulu.â âhalaman 136 âGue nggak pernah merasa ada yang salah dari hujan. Sebab apa yang pantas disalahkan dari hujan? Ia saja tidak pernah meminta untuk dijatuhkan.â âhalaman 90 Latar cerita di Yogyakarta tidak terlalu ditonjolkan, settingnya seputar kantor, kios hotdog, pantai dan rumah Pak Tua. Tapi entah kenapa kehadiran hujan yang menyertai berbagai adegan novel ini terasa sekali. Hujan dan Jogja adalah kombinasi yang pas, syahdu sekali. Novel ini akan mengubah pandanganmu tentang hujan, yang identik dengan suasana yang muram. Hujan menghadirkan kebahagiaan jika kita memandangnya dari sudut yang berbeda. Dari Randu, aku belajar bahwa satu-satunya cara terlepas dari masa lalu adalah dengan menghadapinya, sesakit apapun itu. Karena tanpa menghadapinya, kamu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu dan merasa bahagia. Oya, di novel ini aku masih menemukan banyak typo dan penulisan yang masih kurang tepat. Semoga di cetakan selanjutnya bisa direvisi sehingga tidak mengurangi nikmat membaca. Novel ini bisa dibaca oleh kamu yang berusia 15 tahun keatas, utamanya aku rekomendasikan buat pluviophile âsi penyuka hujan. âIbaratnya orang yang sudah berada di atas, apa pernah dia berdoa untuk kembali jatuh dan berada di bawah? Begitu juga dengan hujan. Dia bahkan tidak pernah meminta untuk dijatuhkan, apalagi dijadikan alasan atas kepergian-kepergian yang akhirnya menyisakan luka.â âhalaman 198
Bagi pecinta novel, pasti tidak asing lagi dengan nama Tere Liye. Sebagai salah satu penulis populer Indonesia, Tere Liye telah banyak menulis novel best seller yang sangat digemari para pembaca khususnya anak muda. Salah satu nya adalah novel berjudul Hujan. Dilansir dari Google Books, Novel Hujan diterbitkan pada Januari 2016 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Mengangkat genre science fiction, novel ini menceritakan kisah persahabatan menjadi cinta antara tokoh Lail dan Esok dengan latar waktu tahun 2042 hingga 2050. Karena kisahnya yang tidak biasa, novel ini berhasil memperoleh rating 4,38 dari 5 di situs buku Goodreads. Sebagai seorang book lovers, pastinya novel ini layak djadikan salah satu book-list yang harus Anda baca. Bila Anda masih ragu untuk membaca buku ini, simak sinopsis novel Hujan karya Tere Liye ini Sinopsis Novel Hujan Tere Liye Pada 2042, dunia telah memasuki era di mana peran manusia telah digantikan oleh ilmu pengeahuan dan teknologi canggih. Cerita berfokus pada karakter Lail, gadis berusia 13 tahun, yang pada hari pertamanya di sekolah harus mengalami bencana gunung meletus dan gempa dahsyat. Bencana ini mnegahancurkan kota tempat tinggalnya serta merenggut nyawa kedua orangtuanya. Beruntungnya, seorang pemuda berusia 15 tahun bernama Esok datang menolong dan menyelamtakan Lail. Tidak seperti Lail, Esok masih memilki seroang ibu. Namun, akibat bencana tersebut, kedua kakinya harsu diamputasi. Sejak peristiwa itu, hubungan Lail dan Esok menjadi dekat layaknya kakak adik yang tak terpisahkan. Selama setahun setelah bencana tersebut, mereka berdua tinggal di pengungsian. Mereka kerap membantu petugas pengungsian sehingga membuat banyak orang di pengungsian mengenal mereka. Tak lama kemudian, Pemerintah mengumumkan bahwa tempat pengungsian mereka akan segera ditutup. Hal ini membuat Lail dan Esok terpisah. Setelah itu, Lail tinggal di panti sosial sedangkan Esok menjadi anak angkat oleh salah satu keluarga. Selama tinggal di panti sosial, Lail berteman akrab dengan Maryam, teman sekamarnya yang ceria, lucu, dan penuh semangat. Meskipun Esok dan Lail telah terpisah, mereka telah menentukan jadwal pertemuan setiap sebulan sekali. Pertemuan ini pun menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh Lail. Pada awalnya, semua berjalan lancar. Ketika mereka berdua bertemu, mereka kerap berbagi xerita seputar aktivitas atau kegiatan masing-masing. Sayangnya, jadwal pertemuan mereka harus berubah lantaran Esok harus meneruskan pendidikan di Ibukota. Hal ini membuat mereka hanya bisa bertemu di libur semester. Lail berusaha menyibukkan diri. Bersama Maryam, mereka bergabung menjadi relawan di sebuah organisasi dengan status sebagai relawan paling muda. Tak hanya yang termuda, mereka berdua juga mengukir prestasi. Kala itu, mereka berdua ditempatkan pada sektor 2 dimana ada dua kota kembar yang terletak di hulu dan hilir berjarak 50 kilometer. Saat itu, bendungan di hulu retak sehingga dikhawatirkan akan jebol dan menghancurkan dua kota tersebut. Berkat aksi heroik Lail dan Maryam, mereka bisa menyelematkan kota itu dan mendpatkan penghargaan Kesibukan Lail mampu membantunya mengalihkan rasa rindunya terhadap Esok. Sayangnya, lambat laun, Lail dan Esok menjadi jarang berkomunikasi dan hubungan keduanya pun menjadi renggang. Singkat cerita, Esok terlibat dalam projek kapal luar angkasa yang akan membawa penduduk bumi ke luar angkasa untuk menghindari bencana dahsyat yang akan melanda bumi kelak. Sayangnya, tidak semua penduduk bumi bisa pergi karena yang bisa pergi dipilih secara acak. Esok sendiri telah memiliki dua tiket. Suatu hari, ayah angkatnya yang juga seorang walikota, meminta agar Esok memberikan satu tiket untuk anak perempuannya, yaitu Claudia. Hal ini pun menimbulkan kesalahpahaman. Lail telah cukup dewasa untuk memahami bahwa Ia memiliki perasaan terhadap Esok. Namun, di sisi lain, Ia juga membutuhkan kepastian. Sehari sebelum pengumuman dari pemerintah, tidak ada kabar dari Esok. Hal ini membuat perasaan Lail menjadi kacau. Ia pun memutuskan unuk masuk ke ruangn modifikasi ingatan dengan tujuan untuk menghilangkan semua beban pikirannya termasuk kenangan tentang Esok. Ternyata Esok tengah melakukan proses pemndahan data sehingga ia tidak sempt memberikan kabar kepada Lail. Sayangnya, proses pemindahan data tak bisa dihentikan. Esok telah terlambat. Lantas bagaimana kelanjutan cerita mereka kelak? Akankah Lail akan melupakan sosok Elok termasuk segala kenangan yang telah mereka lalui? Penasaran? Baca kelanjutan kisahnya di Novel Hujan karya Tere Liye. Kutipan Penuh Makna dalam Novel Hujan Tere Liye Tere Liye dikenal sebagai penulis yang kreatif dan kerap menelurkan kutipan-kutipan yang menggugah jiwa. Kutipan-kutipan yang demikian, muncul juga dalam novel karyanya, yakni "Hujan". Adapun, beberapa contoh kutipan yang indah dalam novel Hujan karya Tere Liye ini, adalah sebagai berikut âKarena kenangan sama seperti Hujan. Ketika dia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya.â âHidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari kapan kita akan berhenti menunggu.â âOrang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan.â
Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa hujan bukan penyebab kepergian seseorang. Bahwa tidak semua yang terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. Silahkan download dan baca secara offline melalui perangkat mobile ataupun melalui perangkat dekstop Anda. Untuk mengunduh pdf Novel yang berjudul "Bukan Salah Hujan" karya Ummuchan, silahkan klik tombol di bawah ini. DOWNLOAD Terima kasih telah membaca Bukan Salah Hujan. Untuk ebook, buku, novel, komik dan karya menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini. Ummuchan Novel