Larik atau bait dalam pantun adalah bagian-bagian terpisah dari pantun yang diatur dalam bentuk syair. Larik atau bait dalam pantun adalah salah satu aspek penting dari kutipan puisi. Biasanya, sebuah larik atau bait dalam pantun terdiri dari dua baris yang mengikuti pola rima. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. 7 Pantun Sunda Lucu Pendek dan Artinya. Ilustrasi Pantun Sunda Lucu Pendek yang Menghibur. Unsplash/Helena Lopes. Berhubung ada banyak orang yang tidak bisa berbahasa Sunda, pantun di bawah ini akan disertakan artinya. Berikut adalah 7 pantun Sunda lucu pendek yang menghibur beserta artinya: Perbedaan ciri pantun, syair dan gurindam bisa kamu lihat dalam beberapa hal. Pantun dan syair sama-sama terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya, sedangkan gurindam hanya dua baris. Syair terdiri dari 8-14 suku kata dan gurindam terdiri dari 10-14 suku kata. 18. Dalam kemeja merah, tersenyum manis, Siapakah yang hadir membawa nona manis. 19. Membawa kantong besar, penuh keajaiban, Teka-teki Natal siapa yang jadi penyihir kegembiraan. 20. Di dalam stoking besar, hadiah bersembunyi, Siapakah yang memberi sukacita tanpa henti. Pantun Natal dalam Bahasa Jawa . 1. Natal tiba, kembang api mekar, Pantun merupakan bentuk puisi lama yang terikat oleh aturan. Pantun terdiri atas dua bagian. Apa saja bagian-bagian pantun tersebut? Simak penjelasan lengkap beserta contohnya dalam artikel berikut. yrhipOh.