2 Selain kecerdasan emosional, seseorang juga memiliki kecerdasan spiritual atau Spiritual Quetient (SQ) yaitu sejauh mana seseorang mempersalahkan dirinya ketika ia mendapati bahwa kesalahan tersebut berasal dari dirinya, atau sejauh mana seseorang mempermasalahkan orang lain atau lingkungan yang menjadi sumber kesulitan dan kegagalannya.
merupakankemampuan seseorang dalam mengenal dan mengontrol emosinya secara intelegensi sehingga seseorang tersebut dapat beberfikir rasional dalam menentukan keputusan yang akan ia ambil, selain itu dengan adanya kecerdasan emosi individu akan dapat menjalin hubungan sosial yang baik. 2. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi
Demokrasidengan kecerdasan. Mengatur dan menyelenggarakan demokrasi bukan dengan menggunakan naluri, otot, atau kekuatan massa semata-mata. Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah kecerdasan emosional dan rasional. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Artinya,kekuasaan tertinggi berada di tangan
Kecerdasanemosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi Anda sendiri dan interaksi dengan orang lain. Hal ini diakui sebagai komponen kunci dalam kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang cerdas secara emosional melatih kesadaran diri, mengatur emosi mereka dan dengan jelas mengungkapkan perasaan mereka kepada orang lain.
1 Kepemimpinan Karismatik adalah : Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang mana pemimpin tersebut mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional yang kuat dari yang dipimpin kepada pemimpinnya. Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat, Mahatma Gandhi.
Dalampemerintahan negara kesatuan hanya memiliki 1 dewan perwakilan rakyat. Negara kesatuan hanya membuat satu kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik, sosial, ekonomi, dan keamanan. Meskipun negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintah pusat, tapi ada dua tipe dalam menjalankan pemerintahannya.
Teoriperkembangan kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan.Piaget menjabarkan bahwa hal tersebut berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi
ABSTRAKSkripsi dengan judul "Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa di MTs Al-Ma'arif Tulungagung". Skripsi ini ditulis oleh Muhammad Yusuf Effendi, NIM. 17201153511, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang di bimbing oleh Bapak Suwanto, M.S.I Kata kunci: Peran Guru
r2g5s4.